Senin, 10 Desember 2012

Siklus Pendapatan dan Pengeluaran


Siklus Pendapatan dan Pengeluaran


Pengertian Siklus Pendapatan :

Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. Terdapat empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan :

1. Entri Pesanan Penjualan :

• Mengambil pesanan dari pelanggan.
• Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan.
• Memeriksa ketersediaan persediaan.

2. Pengiriman

Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari dua tahap :
• Mengambil dan mengepak pesanan.
• Mengirim pesanan tersebut.

3. Penagihan dan Piutang Usaha

Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan, melibatkan :
• Penagihan ke para pelanggan.
• Memelihara data piutang usaha.

4. Penagihan Kas

• Menangani kiriman uang pelanggan.
• Menyimpannya ke bank.

Tujuan perusahaan dalam pelaksanaan siklus pendapatan :
1.      Mencatat permintaan penjualan agar tepat dan akurat
2.      Memverifikasi kelayakan kredit konsumen
3.      Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian
4.      Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar
5.      Membukukan penjualan dan penerimaan kas kedalam akun konsumen dengan tepat
6.      Mengamankan kas sampai dilakukan penyetoran barang
Aplikasi siklus pengeluaran
Siklus ini memproses transaksi yang menggambarkan peristiwa ekonomi berikut : permintaan barang, penerimaan barang, mencatat kewajiban untuk membayar barang, dan membayar untuk barang itu.

Pada siklus ini, sistem akuntansi yang didasarkan pada komputer menggunakan empat aplikasi :
1. Aplikasi pembelian.
2. Aplikasi penerimaan.
3. Aplikasi surat bukti.
4. Aplikasi disbursemen kas.

Tujuan system pengeluaran yaitu:
1.      Menjamin barang dan jasa yang dipesan sesuai dengan yang dibutuhkan.
2.      Menerima barang dalam kondisi baik.
3.      Menentukan faktur yang berkaitan barang dan jasa dengan benar.Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dengan tepat.
4.      Mengirimkan uang ke pemasok yang tepat.
5.      Menjamin semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah diijinkan.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar