Sabtu, 31 Maret 2012

kebudayaan indonesia yang di akui UNESCO

Ini Baru Berita, meskipun bukan Berita Baru. Setelah dalam beberapa waktu ini telah terjadi klaim-mengklaim berbagai budaya Indonesia oleh Malaysia. Setelah sekian lama, akhirnya perjuangan untuk mendapatkan pengakuan UNESCO secara Internasional akhirnya tercapai juga. Dan atas pengakuan itu, Malaysia pun seharusnya merasa malu.

Berikut adalah budaya-budaya yang diakui oleh UNESCO sebagai budaya Indonesia antara lain :

1. WAYANG KULIT

UNESCO pada tanggal 7 November 2003 telah MENETAPKAN bahwa WAYANG KULIT adalah warisan budaya dunia yang BERASAL DARI INDONESIA.

Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika mengungkapkan, sejak 7 November 2003 lalu Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) telah mengakui wayang sebagai World Master Piece of Oral and Intangible Heritage of Humanity.

2. KERIS

United Nation Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yang merupakan organisasi bidang pendidikan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) MENGUKUHKAN KERIS INDONESIA sebagai karya agung warisan kemanusiaan milik seluruh bangsa di dunia. “Dunia telah mengakui keberadaan keris Indonesia, sekaligus mendapat penghargaan dunia sejak 25 November 2005,” kata pendiri sekaligus Direktur Museum Neka Ubud, Pande Wayan Suteja Neka, Kamis (17/7).

3. BATIK

Perjuangan Indonesia untuk mendapatkan pengakuan dunia atas batik sebagai warisan budaya asli Indonesia tidak sia-sia. United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) DIPASTIKAN akan mengukuhkan tradisi batik sebagai salah satu budaya warisan dunia ASLI INDONESIA pada Oktober 2009 mendatang di Perancis.

Demikian dikatakan oleh Direktur Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Tjetjep Suparman di Surakarta, Selasa (2/6/2009). “Butuh waktu tiga tahun untuk pengajuannya,” katanya. Sebelumnya, wayang dan keris juga telah mendapat pengakuan yang sama dari UNESCO beberapa waktu lalu.

“Enam negara yang merupakan perwakilan dari UNESCO telah melakukan pengkajian terhadap budaya batik,” kata Tjetjep. Setelah melakukan kajian serta verifikasi selama tiga tahun, akhirnya terdapat pengakuan terhadap budaya batik sebagai budaya MILIK INDONESIA. “Penetapannya pada 28 September 2009 besok,” kata Tjetjep. Sedangkan pengukuhannya baru akan dilakukan pada 2 Oktober 2009 di Perancis.

Sementara itu, perusahaan swasta produsen film dokumenter asal Malaysia, yakni KRU Sdn. Bhd. telah membuat film berjudul “Batik”. Di situ dijelaskan bahwa batik Malaysia BERASAL DARI BATIK JAWA yang telah didesain menurut kultur Melayu di Malaysia. Begitu pula sejarah datangnya batik Jawa ke negara Malaysia.

Ada satu hal lagi yang lebih penting: MALAYSIA TIDAK PERNAH MEMATENKAN BATIK, karena BATIK MILIK INDONESIA. Yang dipatenkan oleh Malaysia HANYA MOTIF DAN CORAK, BUKAN BATIKNYA. “Kita sudah bicara dengan pihak budaya Malaysia dan mereka katakan tidak pernah patenkan batik. Yang dipatenkan motif dan coraknya,” kata Sekretaris I Penerangan & Humas KBRI Kuala Lumpur, Malaysia, Eka A Suripto, Jumat (16/11/2007). Eka mengaku sudah melihat motif atau corak yang dipatenkan Malaysia dan bentuknya berbeda. “Motif Malaysia itu jarang. Kecuali kalau kita bisa buktikan. Dia tidak berani memakai motif batik Solo atau Pekalongan,” imbuhnya.

Walaupun meskipun Malaysia tidak mematenkan batik, pemerintah RI tetap HARUS MEMATENKAN BATIK ke UNESCO – PBB untuk mengantisipasi adanya klaim batik oleh negara asing di masa-masa mendatang. Dan penetapan maupun pengukuhannya rencananya akan dilakukan pada tanggal 28 September 2009 dan 2 Oktober 2009 di Paris, Perancis.

4. RASA SAYANGE

Rasa Sayange

Reffrain:
Rasa sayange… rasa sayang sayange…
Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange

Bait:
Mana kancil akan dikejar, kedalam pasar cobalah cari…
Masih kecil rajin belajar, sudah besar senanglah diri
Si Amat mengaji tamat, mengaji Qur’an di waktu fajar…
Biar lambat asal selamat, tak kan lari gunung dikejar
Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi…
Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi

Pemerintah Malaysia akhirnya menyerah soal polemik lagu Rasa Sayange. Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Malaysia Rais Yatim telah bertemu dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Dalam pertemuan itu, MALAYSIA MENGAKUI BAHWA LAGU RASA SAYANGE ADALAH MILIK INDONESIA.

Ketua Umum DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Dharma Oratmangun mengatakan, dalam kunjungan ke Malaysia, lahir kesepahaman antara Jero Wacik dan Rais Yatim. “Persoalan lagu Rasa Sayange selesai. Secara de facto, Malaysia mengakui itu milik Indonesia,” kata Dharma pada tanggal 12 November 2007.

5. REOG PONOROGO

Pemerintah Malaysia akhirnya MENGAKUI BAHWA REOG PONOROGO ADALAH MILIK INDONESIA. Tetapi, memang kebudayaan tersebut telah disebarkan di Johor dan Selangor oleh masyarakat Ponorogo yang tinggal di Malaysia sejak bertahun-tahun lalu.

“Reog tetap masih MILIK BANGSA INDONESIA,” ujar Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Zainal Abidin Mohammad Zin dari atas mobil pengeras suara milik pendemo, di depan Kantor Kedubes Malaysia, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis, 29 November 2007.

Zainal yang mengenakan baju koko berwarna biru itu, juga menegaskan sejarah berkembangnya Reog Ponorogo yang di Malaysia disebut sebagai Tarian Barongan.

“Sejarahnya rakyat Ponorogo pernah hijrah ke Johor dan Selangor. Anak cucu dari rakyat ini mengembangkan kebudayaan Reog Ponorogo yang mereka bawa dari Ponorogo. Namun, tetap saja asal-usul budaya ini tetap MILIK BANGSA INDONESIA,” paparnya.

6. TARI PENDET

Perlu diketahui di sini bahwa pemerintah Kerajaan Malaysia TIDAK PERNAH MENGKLAIM Tari Pendet sebagai budaya asal negara tersebut. Iklan pariwisata Malaysia yang menampilkan Tari Pendet adalah DIBUAT OLEH SWASTA, yakni Discovery Channel yang berbasis di Singapura. Discovery Channel Singapore pun tidak memiliki relasi apapun dengan pemerintah Diraja Malaysia.

Discovery Channel Singapore pun sudah meminta maaf atas kelalaian tersebut dan menyatakan dengan jelas bahwa TARI PENDET ADALAH MILIK INDONESIA, BUKAN MILIK MALAYSIA.

Dengan demikian, Tari Pendet yang muncul di film promosi Enigmatic Malaysia bukanlah promosi wisata Malaysia. Bukan juga diproduksi dan didanai oleh kementerian pariwisata, kementerian kebudayaan Malaysia atau PH Malaysia, tapi dibuat oleh Discovery Channel yang berbasis di Singapura.

DC Asia Inc pun sudah mengakui bahwa kesalahan ada di staf bagian promosi mereka. DC Asia Inc pun sudah menyatakan permohonan maaf atas kesalahan itu kepada kementerian pariwisata Indonesia.

Tuduhan Malaysia telah mengklaim tari Pendet Bali itu tidak benar. Dan DC menyatakan tari Pendet itu milik Malaysia juga tidak benar, yang benar tari Pendet itu memang milik Indonesia dan Bali.

Sekarang udah kelihatan siapa yang bener dan siapa yang tidak. Kita tidak perlu caci maki bikin rusuh. Yang penting adalah bagaimana kita bisa mencintai dan melestarikan budaya kita sendiri sehingga tidak dicuri oleh negara lain.

UNESCO rencananya akan meresmikan batik di Paris, 2 Oktober 2009, mari kita semua pakai batik, untuk menghargai kerja pemerintah kita sehingga akhirnya batik diakui oleh masyarakat internasional.


sumber:http://dreamindonesia.wordpress.com/...laim-malaysia/

Wawasan Nusantara

Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah negara kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia, karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia. Laut Nusantara bukan lagi sebagai pemisah, akan tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang disikapi sebagai wilayah kedaulatan mutlak Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ada bangsa yang secara eksplisit mempunyai cara bagaimana ia memandang tanah airnya beserta lingkungannya. Cara pandang itu biasa dinamakan wawasan nasional. Sebagai contoh, Inggris dengan pandangan nasionalnya berbunyi: “Brittain rules the waves”. Ini berarti tanah Inggris bukan hanya sebatas pulaunya, tetapi juga lautnya.
Tetapi cukup banyak juga negara yang tidak mempunyai wawasan, seperti: Thailand, Perancis, Myanmar dan sebagainya. Indonesia wawasan nasionalnya adalah wawasan nusantara yang disingkat wasantara. Wasantara ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengekspresikan diri sebagai bangsa Indonesia di tengah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wasantara itu ialah: wadah (contour atau organisasi), isi, dan tata laku. Dari wadah dan isi wasantara itu, tampak adanya bidang-bidang usaha untuk mencapai kesatuan dan keserasian dalam bidang-bidang:
  • Satu kesatuan Wilayah
  • Satu kesatuan Bangsa
  • Satu kesatuan Budaya
  • Satu kesatuan Ekonomi
  • Satu kesatuan Hankam
Jelaslah disini bahwa wasantara adalah pengejawantahan falsafah Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah negara Republik Indonesia. Kelengkapan dan keutuhan pelaksanaan wasantara akan terwujud dalam terselenggaranya ketahanan nasional Indonesia yang senantiasa harus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan zaman. Ketahanan nasional itu akan dapat meningkat jika ada pembangunan yang meningkat, dalam “koridor” wasantara.
Hakekat Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Pertahanan Keamanan.

sumber :GOOGLE

Kamis, 15 Maret 2012

apa pun yang terjadi aku tetap 
"CINTA TANAH AIR INDONESIA" !!!


Nasionalisme sangat penting diajarkan pada anak-anak dan akan sangat baik bila tidak hanya menjelang hari kemerdekaan saja. Nasionalisme harus ditumbuhkan supaya anak-anak memiliki jiwa patriotisme yang akan sangat berguna sebagai Sumber Daya Manusia Indonesia. Anak-anak inilah yang nantinya akan menjaga tanah air tercinta ini dari berbagai kehancuran. Budi pekerti yang mulia harus ditanamkan sejak dini sebagai bentuk warisan nenek moyang kita.

Dalam menumbuhkan patriotisme pada anak2, intinya kita harus selalu menginformasikan hal2 mengenai nasionalisme kpd mrka, serta menjelaskan arti pentingnya hari2 bsr nasional serta event2 nasional lainnya. Bisa dgn hal2 simpel sprt menonton berita bersama, bantulah mereka utk mengerti tidak hanya tentang fakta mengenai pemerintahan kita, namun ttg arti demokrasi sebenarnya. dan Anda sebaiknya memberikan pandangan Anda sendiri mengenai event2 atau hari kebesaran nasional yang terjadi, diskusikan kepadanya bhw org lain pun dapat memiliki pandangan2 yang berbeda.

1. Melaksanakan Upacara Bendera

Rasa Cinta Tanah Air dapat ditanamkan kpdanak sejak usia dini agar rasa terhadap cinta tanah air tertananam d hatinya dan dapat mnjd manusia yang dapat menghargai bangsa dan negaranya misalnya dgn upacara sederhana setiap hari Senin yang di lakukuan di sekolah dgn menghormat bendera Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya dgn penuh bangga, dan mengucapkan Pancasila dgn semangat.

Kegiatan seperi ini bisa diarahkan pada 5 aspek perkembangan sikap perilaku maupun kemampuan dasar. Pada aspek sikap perilaku, melalui cerita bs menghargai dan mencintai Bendera Merah Putih, mengenal cara mencintai Bendera Merah Putih dgn merawat dan menyimpan dgn baik, menghormati bendera ketika dikibarkan

2. Melatih Siswa Utk Aktif Dalam Berorganisasi

Kegiatan anak di luar belajar formal jg melatih inisiatif. Anak yang melibatkan dirinya dlm organisasi, akan berusaha menjadi pribadi yang berguna. Inilah sebabnya, anak menjadi pribadi yang berinisiatif tinggi krn ia merasa diperlukan oleh organisasinya.

Anak yang berorganisasi juga cenderung lebih obyektif dalam menilai sesuatu. Ia terbiasa dgn perbedaan dan lebih mudah menerimanya. Anak juga lebih mudah menerima konflik yang biasa terjadi dalam organisasi.



3. Melalui Acara Memperingati Hari Besar Nasional

Kegiatan lain adalah memperingati hari besar nasional dgn kegiatan lomba atau pentas budaya, mengenalkan aneka kebudayaan bangsa secara sederhana dgn menunjukkan miniatur candi dan menceritakannya, gambar rumah dan pakaian adat, mengenakan pakaian adat pada hari Kartini, serta mengunjungi museum terdekat, mengenal para pahlawan melalui bercerita atau bermain peran.
Bisa jg diintegrasikan dlm tema lain melalui pembiasaan sikap dan perilaku, misalnya mnjga kebersihan dan kelestarian lingkungan, menyayangi sesama penganut agama, menyanyangi sesama dan makhluk Tuhan yang lain, tenggang rasa dan menghormati orang lain. Menciptakan kedamaian bangsa adalah juga perwujudan rasa cinta tanah air.

4. Melalui Lagu-Lagu Nasional

Yg tidak kalah menariknya adalah menanamkan rasa cinta tanah air melalui lagu. Dgn menyanyi apalagi jika diiringi dgn musik, anak akn merasa senang, gembira, serta lebih mdh hafal dan memahami pesan yang akn disampaikan guru. Jika lagu wajib nasional dianggap msh terlalu sulit utk anak, maka guru bisa menciptakan lagu sendiri yang sesuai utk anak usia dini.
Guru diberikan kebebasan utk mengembangkan kreativitasnya di sekolah termasuk dlm menciptakan lagu. Lagu utk anak usia dini biasanya dgn kalimat yang sederhana, mdh diucapkan, mdh dipahami dan dihafalkan. Lagu sebaiknya yang bernada riang gembira, krn hal ini akn merangsang perkembangan otak anak, anak terbiasa utk selalu riang dlm bekerja, cepat dlm menghadapi dan memutuskan masalah, tidak cepat putus asa.

5. Memberikan Pendidikan Moral

Membentuk moral anak bisa dilakukan lewat story telling (dongeng). Kegiatan membaca dongeng dan berdiskusi antara guru dan anak, ini dapat dilakukan di sekolah maupun di rumah.
Anak tentu saja mnjdi anugerah terindah bagi setiap orangtua. Namun, ketika sang buah hati beranjak remaja atau dewasa, bs jadi anak yang telah dibesarkan dan dididik sebaik mungkin, mnjadi ank yang tidak mengerti nilai2 moral dlm kehidupan.

6. Memberikan pelajaran tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan

pancasila adalah jati diri bangsa indonesia, sebagai falsafah, ideologi, dan alat pemersatu bangsa indonesia. Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara, dan pemersatu bangsa indonesia yang majemuk. Mengapa begitu besar pengaruh pancasila terhadap bangsa dan negara indonesia? Kondisi ini dapat terjadi karena perjalanan sejarah dan kompleksitas keberadaan bangsa indonesia.

Beberapa Hal yang Dapat Dilakukan Untuk Menumbuhkan Patriotisme dan Nasionalisme Pada Anak di Keluarga :

1. Mendidik anak untuk mencintai budaya, dan alam indonesia dengan mengajarkan dan mengenalkan permainan tradisional

Sebenarnya permainan tradisional sangat baik untuk melatih fisik dan mental anak. Secara tidak langsung anak2 akan dirangsang kreatifitas, ketangkasan, jiwa kepemimpinan, kecerdasan, dan keluasan wawasannya melalui permainan tradisional.

Berbeda dengan permainan berteknologi tinggi, permainan tradisional memberikan banyak pembelajaran bagi anak-anak yang pada akhirnya mampu membentuk pribadi yang tidak egois. Pasalnya, permainan tradisional mengajarkan anak-anak untuk selalu patuh pada aturan (hukum), tidak egois, dan mengajarkan anak untuk selalu menjalin hubungan baik dengan sesama teman. Tak ada satupun permainan tradisional yang bisa dilakukan sendirian di rumah. Karena untuk bermain, anak2 butuh seorang atau beberapa orang yang bisa dijadikan partner maupun lawannya.

2. Memberikan arahan pada anak bahwa indonesia adalah negara yang kuat, besar dan kaya

Sejak dini perlu di tanamkan pada anak bahwa setiap warga negara dan masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga dan membangun negara Indonesia tercinta yang penuh akan kekayaan tanpa melihat status, golongan ataupun jabatan.
Hal tersebut seharusnya tidak hanya diucapkan melalui kata-kata atau sebuah wacana tanpa mempraktekannya dalam kehidupan sehar-hari. Siapapun dapat melakukan tanggung jawabnya sesuai peran apapun yang diambilnya.

3. Mengajarkan anak untuk mencintai lingkungan dan menjaga lingkungan

Mengajarkan anak bagaimana menjaga lingkungan akan sangat baik sebagai bekal dan wawasan kedinian bagi anak-anak, mereka akan menyadari peran mereka dalam menjaga lingkungan merupakan fondasi yang kuat untuk memberikan pemahaman yang ideal. Karena kesadaran yang terbangun sejak dini akan sangat membekas bagi mereka.

4. Mengajarkan dan mencontohkan pada anak untuk mandiri dan bangga dengan produk dalam negeri

Di era globalisasi ini banyak anak yang sudah mulai lupa dengan identitas bangsanya sendiri. Anak-anak cenderung lebih suka hal-hal yang kebarat-baratan, orang tuapun lebih suka mengajak anakya makan di restoran fast food daripada makan di restoran Indonesia. Hal ini juga membuat anak cenderung terbiasa dengan makanan barat daripada makanan Indonsia.
Sebagai orang tua harus mendidik dan memperkenalkan identitas bangsa indonesia pada anak sehingga anak akan lebih mencintai dan mengenal bangsanya sendiri.

5. Mengajarkan anak untuk mencintai sesama dan memiliki rasa empati terhadap sesamanya

Cinta sesama ditanamkan pada anak haruslah dengan mengajarkan perilaku-perilaku menolong. Namun untuk mengajarkannya, tak perlu kita sampai menyediakan waktu khusus tapi cukup dari keseharian. Misal, ibu tengah sibuk menenangkan adik bayi yang rewel sementara si kakak minta dibacakan cerita. Nah, si ayah yang menyaksikan hal itu harusnya tanggap, "Ayah saja, ya, yang bacain. Kan, Ibu lagi repot ngurus adik."

6. Mengenalkan semangat kepahlawanan pada anak

Banyak cara untuk mengenalkan semangat kepahlawanan pada anak, diantaranya adalah dengan berdongeng, mendongeng dapat membangun emosi, imaginasi, mengembangankan logika dan adaya khayal, dan juga pengembangan tata bahasa. Orang tua dapat menceritakan bagaimana sulitnya para pejuang untuk memperjuangkan bangsa ini. Penyampaian pesan-pesan melalui berdongeng akan lebih cepat ditangkap oleh anak

Menumbukan rasa patriotisme pada anak memang sangat diperlukan, Kenapa ?
Karena merekalah bibit-bibit baru penerus bangsa Indonesia yang kian lama mengalami krisis patriotisme.

Mengajarkan anak-anak tentang patriotisme sangatlah baik, karena hal ini dapat mengajarkannya untuk menjadi warga negara yang baik dan tentunya bertanggung jawab. Hal ini sangatlah simpel dan sederhana daripada mengajarkannya cara mendeklamasikan proklamasi atau mengajarkan cara untuk memilih wakil negara. Yang terpenting adalah mengajarkannya untuk berpikir, berani untuk bertanya, berdiskusi, dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan yang dilakukannya.

Marilah kita tingkatkan patriotisme pada anak sehingga lebih mencintai negara ini dalam setiap hal dan tindakan yang kita kerjakan.

sumber :KASKUS.US